adclickmedia affiliasi

Start Make money

Australia Komitmen Turunkan Bea Masuk Produk Otomotif

17.49 / Diposting oleh A. TAUFIK /

Jakarta, Pelita
Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu mengatakan, dalam perundingan perdagangan bebas antara ASEAN-Australia-Selandia Baru (AANZFTA), Australia telah berkomitmen menurunkan bea masuk (BM) 25 produk otomotif asal Indonesia.
Setelah melalui perundingan selama empat tahun, penurunan BM itu juga lebih cepat dibandingkan komitmen Australia kepada Malaysia dan Thailand, tutur Mendag di Jakarta Rabu (25/2), menanggapi hasil perundingan ASEAN Australia-Selandia Baru (AANZFTA) yang akan ditandatangani para menteri ASEAN di Thailand pada 27 Februari 2009,
Mendag mengatakan, penyelesaian perundingan AANZFTA ini memiliki arti strategis bagi ASEAN khususnya Indonesia karena dapat menyeimbangkan persaingan antara RRT (Republik Rakyat Tiongkok) dalam memasuki pasar Australia dan Selandia Baru.
Secara total akses pasar, 92,98 persen nilai ekspor Indonesia ke Australia (2,4 miliar dolar AS) akan menikmati bea masuk 0 persen mulai Oktober 2009, tahun selanjutnya (2010) akan bertambah menjadi 98,10 persen (2,6 miliar dolar AS).

Selain itu, ujarnya, 100 persen produk tekstil, apparel dan sepatu khusus dari Indonesia yang nilainya mencapai 51 juta dolar AS akan mendapatkan BM hingga 0 persen pada 2020, padahal saat ini BM masih berlaku 5-17,5 persen.
Kerjasama itu menjadikan perdagangan antara Indonesia dengan Australia seimbang dengan perdagangan antara Malaysia dan Thailand yang telah melakukan kerjasama sebelumnya, ujarnya.
Disamping itu, ada beberapa manfaat tambahan dari Australia antara lain, kemudahan visa kerja tenaga kerja Indonesia untuk beberapa profesi, peningkatan kapasitas untuk industri automotif, sertifikasi produk makanan, pelatihan dan sertifikasi tenaga pengelas (welder) serta penyediaan tenaga kerja pelatih bahasa Inggris di 17 sekolah kejuruan dan perguruan tinggi industri.
Sedangkan untuk investasi agrikultur, kedua negara akan membahas secara bilateral dengan membentuk gugus tugas bagi capacity buliding di sektor peternakan sapi dan susu, kata Mendag.
Menurutnya, negara Selandia Baru juga akan mempercepat penghapusan tarif tekstil dan pakaian asal Indonesia yang sekarang berada di kisaran 7,75-19 persen.
BM 263 produk tekstil dan apparel akan lebih cepat dihapuskan dari sebelumnya tahun 2020 menjadi 2017, sementara 19 produk lainnya pada 2018 katanya.
Secara total akses pasar, 78,79 persen nilai ekspor Indonesia ke Selandia Baru (325 juta dolar AS) akan menikmati bea masuk 0 persen mulai Oktober 2009, tahun selanjutnya (2010) akses pasar bertambah menjadi 79,95 persen (330 juta dolar AS), selanjutnya 81,12 persen (335 juta dolar As).
Selain itu, manfaat tambahan lainnya dari kerjasama dengan Selandia Baru antara lain working holiday scheme untuk 100 pekerja Indonesia, kesempatan kerja untuk 100 juru masak, 20 pemotong hewan, dan 20 guru bahasa Indonesia. (cr-1)

Label: , ,

0 komentar:

Posting Komentar